Senin, 14 Maret 2016

Kitalah Kesempurnaan itu

Belajar dari kisah nabi Musa dan nabi Harun yang selalu bersama, di sandingkan untuk saling menguatkan, nabi Harun yang kita tahu mengcover nabi Musa dalam hal meloby dan bernegosiasi.

Dan begitu juga kita, hidup bersama teman, sahabat, pasangan, keluarga, untuk saling melengkapi, saling menutupi, dan saling menguatkan satu sama lain.

Jika ada pemimpin bisa menggerakkan suatu perusahaan, lembaga atau apapun namanya dengan dirinya sendiri itu adalah sebuah ke mustahilan,  impossible,  karena dia butuh karyawan, dia butuh bawahan dan dia butuh teknis untuk lapangan.

Atau jika kita hanya bergerak sebagai bawahan, bekerja dengan cara begitu-gitu saja, maka kesuksesan itu akan lama kita capai. Kita butuh konseptor untuk merumuskan, butuh analis untuk membaca SWOT, kita butuh muharrik untuk bergerak, dan kita butuh sosialis untuk membaur, semuanya berada dalam  satu bangunan nan kokoh, saling menguatkan.

Apa yang membuat sesuatu itu hancur dan musnah?
Sederhana saja, ketika semua ingin menjadi pemimpin, atw ketika semua ingin bekerja tanpa ikut rapat memberikan ide.
Kita, bergerak di bidang kita, memang, namun kita harus mendapatkan info yang valid agar terarah dalam bergerak.

Jadi, di manapun posisi kita, tugas kita tetap sama, yaitu bersama-sama mencapai kejayaan itu, meski letih, kecewa, bahkan putus asa. Tapi genggam lah semangat ini, dan lihatlah saudara kita yang juga berjuang bersama dalam barisan yang panjang ini.

Aku, Kamu dan kita, walau berbeda tapi kita adalah sebuah Kesempurnaan itu.

#UniLilis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar