Selasa, 15 Maret 2016

Belajar dari Ababil

Berhentilah berada di zona mutasyabihat, zona yang g jelas antara pro atau kontra. Sudah saatnya kini kita memiliki pilihan, meskipun pilihan itu ternyata salah, namun setidaknya kita menjadi manusia yang memiliki pegangan.

Belajar dari kisah Burung Ababil yang membawa batu-batu kecil untuk menghancurkan pasukan bergajah Abraha, secara logika mana mungkin burung sekecil itu membawa batu yang juga kecil menghancurkan kaum yang besar, berkendaraan gajah pula.

Ababil sebenarnya bisa saja menyaksikan pertempuran itu dengan tanpa mengganggu rutinitas mencari makan, namun Subhanallah nya setiap ciptaan Allah, Ababil hanya ingin kita tahu bahwa ia berada di pihak yang benar, pihak yang membela Ka'bah dri kehancuran.

Ababil hendak mengajarkan kita bahwa mengambil sebuah pilihan itu penting, memilih dalam sebuah barisan itu perlu, agar orang yakin dan percaya, bahwa kita ada di pihak mana, masalah kedepannya Allah sudah punya putusan, namun kita, ya kita yang seringkali ragu.

Kita seringkali ingin lepas, bebas, tanpa ikatan dan aturan manapun, enggan membenarkan apalagi membela, lebih suka menyalahkan bahkan membenarkan kesalahan tanpa tahu duduk masalah sesungguhnya.

Kalau lah kita mau belajar dari Ababil yang sederhana, membawa batu kecil yang ternyata dari batu itu Allah titipkan kekuatan yang besar untuk meluluh lantak kan pasukan bergajah.

Teman, sudah saatnya kita punya pilihan, berjuang bersama, bergerak bersama, atau menikmati dunia sendiri, yang tak akan kekal apalagi abadi.

@UniLilis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar