Rabu, 25 November 2015

"Patah Hati?"



PATAH HATI

Sudahlah Nak, apa yang harus kau sesali
Kenapa akhirnya kau hanya terdiam membisu di sudut sana
Sungguh, tidak ada gunanya kini
Ayolah Nak, kembalilah ke dirimu yang dahulu
Yang penuh keceriaan dan semangat yang membara
Kenapa Patah Hati malah melemahkanmu Nak?
Bukankah lelaki di dunia ini banyak bahkan ribuan
Lalu kenapa hanya satu orang itu saja sudah membuatmu lupa
Jika ternyata hari ini kau masih hidup
Kenapa patah hati membuatmu lupa jika ternyata kau masih hidup Nak
Seharusnya kau sadar,
Bahwa dengan patah hati kau belajar nak
Kau belajar jika ternyata jatuh dari ketinggian itu beresiko besar
Awalnya ia hanya mematahkan hatimu nak
Namun kedepannya ia akan mematahkan
Semangatmu
Mematahkan cita-cita dan impianmu
Mematahkan segala asa yang indah tentang hidupmu di depan sana
Maka, silahkan Nak, sungguh silahkan nikmati sensasi patah hati ini
Silahkan, kau boleh menangis, merenung bahkan terdiam, tapi
Kau harus ingat nak, kau tidak boleh berlama-lama di sana
Kau harus bangkit Nak
Kau harus kembali, karena patah hati itu hanya kegagalan dalam ujian kehidupan

Selasa, 24 November 2015

Guru ku Murobbi ku

Semuanya karna dia
Sang guru teladan masa yg tak kan hilang
Tak kan terganti
Tak kan terhapus masa

Karena guru adalah lentera
Penerang ke jahiliah an sebuah zaman
Ia hadir Penerang ilmu dunia
Begitupun para murobi

Ya,  sang guru agama yg dimiliki
Hanya dimiliki mereka yg berkhidmat
Yang dipunyai oleh mereka yg memilih berjamaah
Yang selalu dengan ikhlas berbagi
Yg dengan senang hati mendoakan
Yang dengan ikhlas hati memberikan solusi

Karena guru kehidupan itu
Adalah murobbi yg kini dulu maupun yg akan datang

Senin, 23 November 2015

Puisi Patah Hati


Puisi Pergilah



PERGILAH
(Uun 241115)

Jangan pernah ragu untuk mengambil keputusan Nak,
Kenapa? Karena di sana ada dua kesempatan yang harus kau pilih
Jangan pernah ragu dalam melangkah Nak
Kenapa? Karena di sana ada ribuan perjalanan indah yang harus kau lalui
Jangan pernah ragu untuk terus berjalan Nak
Kenapa? Karena di ujung sana ada hadiah yang indah yang harus kau lihat
Jangan pernah ragu untuk sesekali berlari Nak,
Kenapa? Karena terkadang berlari bisa membuat kita lebih cepat sampai
Jangan pernah ragu untuk menunggu Nak
Kenapa? Karena bisa jadi ada yang ingin ikut bersama kita
Dan...
Jangan pernah ragu untuk meninggalkan Nak
Kenapa? Karena bisa jadi ia memang tidak ingin ikut
Bisa jadi ia tak ingin menetap
Dan bisa jadi ia hanya singgah
Tanpa ingin mengikuti perjalanan indah ini Nak
Maka, apapun itu teruslah Nak, teruskanlah...

Puisi Rindu



RINDU
(Uun 241115)

Siapa pula yang tak pernah mengalami rasa yang satu ini
Ya, rasa Rindu yang seringkali membuat kita lupa
Lupa jika ternyata ia telah pergi
Lupa jika pada akhirnya ia tak pernah kembali
Lupa jika sejatinya yang dirindui tak membalas sama
Lupa jika seharusnya siapa yang pantas dan tidak pantas untuk dirindui
            Kata yang satu ini juga cukup membuat sebagian orang demam
Demam untuk meminta bertemu kembali walau sejenak
Demam untuk saling memberi kabar walau hanya sapaan
Demam untuk saling menyapa walau ternyata hanya berbalas singkat
            Tentu saja kata yang satu ini sangat mencekam
Merenggut bahagia
Mengubur kesenangan
Mendatangkan kemuraman
Dan membuat badan menggigil hebat dilanda Rindu
            Alangkah indahnya jika Kita RINDU ini diberikan
Kepada pemilik jantung hati ini
Sungguh, itu adalah rindu yang bsangat Indah
Kenapa?
Karena kita tidak akan pernah Kecewa karenanya

Minggu, 22 November 2015

"Kau Tahu Nak"



Kau Tahu Nak
(Uun 221115)

Kau tahu rasanya Jatuh Cinta Nak?
Itu sakit sekali, sama sakitnya saat kau menaiki pohon tertinggi
Lalu kau memutuskan loncat ke bawah.
Atau sama juga dengan
Ketika kau menaiki gunung tertinggi,
Lalu kau memutuskan turun dengan berlari sekencang kencangnya
Ya, begitulah Nak, Jatuh Cinta itu Sakit
Ia datang sepersekian detik tanpa kita tahu cara membendungnya
Ia hadir bak kilatan petir yang memercikkan cahaya indah namun menakutkan
Tetapi Kau juga harus tahu Nak,
Jika akhirnya kau tetap memilih jatuh cinta,
Maka aku hanya punya sedikit nasehat untukmu
Silahkan jatuh cinta Nak, sungguh silahkan
Namun, jika akhirnya kau menemukan sakit yang mendalam
Kembalilah Nak, kembali kepada sang Pemilik Cinta
Yang tak pernah kecewa dengan kesederhanaan cintamu kepadaNya