Rabu, 17 Februari 2016

Alasan kita Hidup

Kenapa terkadang hidup ini tidak adil, seakan kita di bercanda kan di atas dunia ini, terkadang ada duka yang mendalam hingga melumpuhkan aktivitas, tak jarang ada bahagia yang membahana hingga meneteskan air mata, lalu kita bertanya apa kabar saudara kita yang di bawah jembatan sana?

Adakah sesuap nasi yang bisa dimakannya hari ini, di saat kita dengan kenyang nya makan 3 kali sehari dipaksa ayah dan ibu.
Lihatlah anak-anak usia sekolah itu yang rela berpanasan ria menjual tumpukan-tumpukan koran hingga malam menelan mentari ini, hanya untuk mencari jajan esok harinya, hingga lupa esensi hidupnya adalah belajar di bangku sekolah.
Perhatikanlah orangtua renta kita yang di usia senja nya masih memikul beban dagangan berjalan kian kemari hanya demi untuk mendapatkan lembaran-lembaran rupiah yang semoga bisa membuatnya tersenyum saat senja menjelang.

Aduhai, kenapa hidup ini sebegitu menyesakkan nya, kenapa seolah kebahagiaan itu susah sekali menghampiri hidup mereka.
Adakah Tuhan yang tidak adil, atau adakah pemimpin negeri ini yang tak berhati atau kita, iya kita generasi muda yang mulai tidak peduli. Kenapa kita terlalu sibuk dengan diri sendiri hingga lupa bahwa sejatinya Hidup Kita adalah berbagi untuk sesama.

Hidup kita adalah bagaimana bisa tersenyum saat yang lain bisa hidup dengan bahagia, duhai generasi muda, tumbuhan lah  empati, agar kau tahu akhirnya hanya empati yang bisa menumbuhkan bahagia di hatimu. Bahagia saat sesamamu merasakan arti hadirmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar