Jumat, 15 Januari 2016

Kamu dan Aku

Jika aku harus menjadi akar dalam kehidupanmu maka biarlah.
Jika aku harus menjadi pondasi dan bagian dari tanah timbun dalam rumahmu maka tak mengapa.
Jika aku harus menjadi malam dalam hidupmu maka aku ikhlas.

Tapi,

Seharusnya kau tahu, kau selalu menjadi matahari dalam keseharian ku.
Kau selalu menjadi Hujan dalam tiap mendung hatiku.
Kau selalu menjadi pelangi dalam keruwetan hidupku.
Kau selalu menjadi atap dalam bangunan rumah hidupku.
Kau, yah, kau selalu menjadi dedaunan rimbun serta buahan yang ranum di mata hatiku.

Kenyataannya,

Kita tak pernah sama, aku tersembunyi di hidupmu..
Sedangkan kau, tampil nyata dalam Kehidupanku..

Maka,

Mungkin kita tidak akan pernah bersama.
Bagaimana mungkin Siang dan Malam bisa bersatu?
Mereka hanya bisa berdampingan.
Mungkin seperti itulah kita, cukup berdampingan saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar