Duniaku
(Uni
061215)
Sederhana,
Duniaku
setiap pagi cukup melihat anak-anak tetangga bergegas menuju sekolah
sederhananya dengan uang jajan seadanya.
Duniaku
setiap pagi melihat ibu-ibu berkuda aneka merk, siap menghantarkan putra putri
mereka menuju rumah peradaban.
Duniaku
setiap pagi melihat tante jualan sayur yang keliling menjual dagangannya di
komplek-komplek.
Duniaku?
Sederhana,
Duniaku,
senja yang selalu ramai dengan gelak tawa lepas, anak-anak pulang mengaji dari
rumah aqidahnya.
Duniaku,
senja yang penuh cahaya keindahan saat para ayah baru kembali dari tempat
mengais rezeqi halal.
Duniaku,
saat para remaja berkumpul di lapangan bola, menikmati indahnya persahabatan.
Duniaku,saat
aku termenung menikmati malam
Duniaku,
saat aku memintamu kepadaNya
Duniaku,
akan lagi sempurna, jika akhirnya kita dipertemukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar