Sabtu, 31 Januari 2015

Hujan dan Saudaranya

di antara ribuan rintik yang jatuh
di antara deruan indahnya di atas genting-genting
di antara aku dan kamu yang jauh lalu jatuh
terselip kata dalam pertemuan yang penting
            hujan di sela hembusan nafas ini
            bersatu dalam rinai-rinainya yang sejuk
            ingin rasanya resah dan gelisah ini
            kubagi dalam bingkai yang retak
            bingkai yang kini tak utuh seperti dulu
hujan, lebatnya yang menderu
memaksa emosiku melaju dan berkecamuk
andai kau tahu, ingin ku menangis
di antara ribuan rintik ini
agar tak ada yang tahu aku menangis
        rasanya ingin ku memaki hati ini
        memaksanya kembali seperti dulu
        tanpa ada satu nama yang singgah dan
        semua kamarnya tetap bercahaya
namun sayang, 
hujan memang bisa menghapus kotoran dan debu
hujan bisa menumbuhkan tumbuhan yang akan mati

tapi sayang berjuta sayang
hujan tak pernah berhasil
menghapus namamu
di kamar hati ini

(pykmbh, 24-12-14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar