Selasa, 17 Mei 2016

Tipuan Belaka

Terkadang hidup ini aneh, kenapa seolah begitu tidak seimbang nya apa yang ada.
Kontras yang memang telah menjadi pemisah.
Akupun sering bertanya, apa kerja Penguasa kota or penguasa negeri ini, kenapa masih banyak mereka yang tidak merasa aman.
Seolah tidak ada solusi, hati nurani yang telah pergi, dan kesombongan yang menjadi-jadi.

Ketika kaula muda sibuk dengan dunia maya dan hedon nya.
Ketika para pejuang sibuk dengan status jomblonya.
Ketika para mereka yang terbilang berlebih harta sibuk mengunjungi ribuan negara.
Hingga lupa, bahwa di persimpangan lampu merah itu, beberapa anak terpaksa bekerja.

Mereka lupa bahwa di bawah jembatan itu, ada para pengemis yang tak memiliki pekerjaan.
Mereka seolah menutup mata, dari keadaan sekitar yang menyayat hati di setiap pagi nya.
Kita seolah pura-pura lupa bahwa Dunia ini hanya titipan, palsu belaka.
Kenapa hati kita tidak pernah sensitif dengan keadaan sekitar.
Kenapa seolah hidup kitalah yang paling diprihatinkan.

Dunia dan isinya berhasil menipu kita.
Berhasil menutup mata hati kita.
Berhasil menjadikan kita pribadi yang individualistis.
Sibuk dengan diri, dan kelompok pribadi.
Lupa bahwa di luaran sana, masih banyak yang membutuhkan kita.
Lalu kenapa, kita berfikir bahwa itu bukan urusan kita...

Bukankah manusia yang paling baik itu, adalah dia yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Selamat Berjuang Kawan, yang telah memilih Bergerak dan inisiatif di era yang semakin aneh ini.

(uun_AR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar