Sabtu, 09 April 2016

Selaksa Cahaya Baru

Hampir saja pundak ini serasa tak sanggup menopang apa-apa yang menjadi tanggungan dan beban yang sebenarnya akan menjadi tangga menuju jalan panjang syurgaNya.

Saat keletihan, saat Fikiran, Hati dan Keadaan berbalik seolah membuat arus yang berlawanan bahkan curam, saat rasanya tubuh ini ingin berkata Cukup, saat rasanya bendera putih itu akan dikibarkan, saat kaki ini tak sanggup lagi melangkah, mencari tempat penguatan.

Saat itulah, saat itulah Kau kirimkan dia, Kau hadiahi dia, sosok yang entah siapa, bahkan kenalpun saat Kau hadirkan.

Tapi, saat itulah aku merasa ada ruh baru yang hadir, ada ghiroh yang Kau titipkan, ada selaksa cahaya yang Kau percikan, hingga rasanya ada tangan yang membantuku berdiri, tersenyum lalu mensenjajariku dalam jalan panjang ini.

Aku tak berharap ia menggenggam tanganku, namun ia paham akan apa yang harus dilakukan bersama dalam menyelesaikan misi ini, bukankah teman yang satu visi dan satu misi yang hanya bisa menyelesaikan target.

Aku tahu bersamanya ini akan kita selesaikan satu persatu, walau entah kapan ia di sini, namun hadirnya cukup untuk menguatkan ku bahwa semuanya akan dilalui bersama un, semua akan kita raih bersama, akan kita coba, dan akan kita selesaikan, meski bersama atau jika harus sendiri lagi.

Terimakasih sudah hadir, dan mau berjibaku bersama di Lembah ini.
Terimakasih telah memilih kami dan mencintai mereka, terimakasih telah hadir, sungguh, dengan tundukan takzim ku ucapkan Danke for coming.

@UniLilis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar