Minggu, 20 Desember 2015

Bagiku

Bagiku, saat sang fajar baru mencipratkan  cahaya indahnya, saat itulah aku menyebut namamu dalam bisikan-bisikan lembut penuh harap.

Bagiku, saat sang mentari menyengat ubun-ubun ini dengan sengat yang penuh kesejukan, saat itulah aku mengayunkan keinginan-keinginan yang tegas dan penuh kekuatan.

Bagiku, saat ufuk itu mulai redup, saat itulah, ya, saat itulah mimpi-mimpi indah nan penuh perjuangan bersatu, bergumul di langit-langit yang ku hantar dengan penuh mahabbah.

Bagiku, saat malam telah menelan kehidupan, saat itulah, sungguh saat itulah, saatnya mempertanggungjawabkan segala mimpi, cita, harapan, doa dan segala apa yang telah bergemul membawa diri ini,
menginjakkan kaki di tempat yang menghantarkan jiwa bertemu cinta sang maha cinta..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar