Minggu, 03 Juli 2016

Maksut Bayanat (1)

Masih ingat dulu Bayanat dri ustadz/ah waktu jadi kader unyu.
Mereka bilang kalau diri ini sangat berharga lebih mahal dari apapun.
Jadi harus dijaga dan dirawat serta diberi nutrisi agar tetap sehat dan memiliki imunitas sepanjang hari minggu bulan bahkan tahun.

Salah satu bayanat yang masih segar dan akan selalu segar diingatan ini.
"Jangan memberikan hadiah ke ikhwan dan jangan menerima hadiah dari ikhwan"
Dulu, karena diri ini sangat idealis, sempat bertanya tanya "kenapa?" "Kok gitu?"

Namun, karena walaupun agak sedikit bandel alhamdulillah tsiqoh dan taat itu selalu utama. Karena pasti ada alasan atas setiap keputusan.
Pun, pasti ada makna dari itu semunya.
Dan seiring berjalannya waktu pemahaman itu datang.

Sederhananya, jika kita ni kita.. wanita memberikan hadiah baik itu makanan or benda tentunya ada selipan ingin dipuji, minimal dengerin kata terimakasih dari dia, yang nantinya akan berujung smsan or japrian. Ujung2nya dianya nikah ama yang lain #eh bukan ujung2nya hati kena virus merah jambu.

Atau jika kita yang diberi hadiah baik itu hadiah milad, bunga wisuda atau bukunya tere liye kesukaannya kami maka bakalan ada rasa merasa diperhatikan, merasa ada yang mengkhawatirkan. Eh g asyiknya dianya jug ngasih ke wanita yang lain.. kan kasian di kita.

Sejauh ini masih berusaha mematuhi bayanat ini, meski kini sedang tidak dilingkungan yang seharoki kampus dan pondokan, meski kini hidup sangat cair bahkan tak jarang di ruangan cuman berdua aja.

Namun hati ini akan tetap dibentengi, bayanat akan tetap jadi bayanat meski bagi sebagian mereka itu tak penting, tapi bagi diri ini itu selalu penting.

Karena hanya yang terbaik yang akan dijaga dan diperhatikan serta dirawat. Bukan untuk mengekang tapi melindungi...

#uun_Ar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar