“KAPAN
NIKAH?”
Semakin
ke sini semakin banyak yang nanya....
“kapan
nikah?” Seolah-olah selama ini aku pacaran,
jadi asyik gitu nanya nya kapan nikah...
Ah,
di usia yang sebanyak ini, dan dengan tuntutan keilmuan yang sudah tertunaikan
serta pekerjaan yang sudah menyamankan, apalagi yang bisa mengusik mulut-mulut
orang di sekitar, kalau bukan masalah KAPAN NIKAH?
Kalau
pertanyaan itu dihadiahkan kepada anak laki-laki mungkin akan lebih mudah
menjawabnya, secara... keputusan untuk
meminang itukan ada di tangan laki-laki. Sedangkan perempuan hanya memiliki hak
untuk menerima atau menolaknya..
Nah,
kan kasian kalo yang ditanya perempuan...
“kapan
nikah?” Seolah-olah keputusan itu ada di
tangannya, seolah-olah wanita bisa meminta dipinang oleh laki-laki yang ia
inginkan... laksana Bunda Khadijah rahimakumullah...
Kuliah
di jurusan hukum keluarga membuatku setidaknya paham seluk-beluk, hiruk-pikuk,
serta asam-garam yang ada dalam sebuah pernikahan, kalau kata uninya aku, aku
adalah orang yang mahir untuk teori-teorian pernikahan, ampe perceraian serta
harta gono gini aku pakarnya dech,,,
Tapi,
uni juga bilang aku adalah orang yang Takut dengan yang namanya Praktek bahkan
aku orang yang paling gamang dengan Realita... (Menjelang Kamu Datang Dalam
Hidupku aja sich....)
Biasanya
aku akan mencari jawaban dari pertanyaan itu..
“kapan
nikah?”
Jawaban amannya, “kapan ia berani datang menemui murobbi dan kedua
orangtuaku?”
Nah,
masalahnya dia nya ini siapa? Kan timbul pertanyaan lagi...
Jadi,
sebaiknya para jomblo jangan ditanya dech kapan nikah, tapi dido’a in semoga
segera menikah,, kan hati mereka jadi adem...
Karena
sebenarnya mereka juga ingin, tetapi belum sampai jodoh dan kali aja masih
kurang yang mendo’akan, banyaknya yang menanyakan, dibantu dong dengan
mendoakan mereka, di sepertiga malam kita..
Sekalian
belajar menjaga hati mereka yang sebenarnya juga sudah rindu namun masih belum
saatnya...
(mewakili
hati para jomblo..)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar